Laba Emiten Tambang Salim (AMMN) Ambles 26,98%, Ini Penyebabnya
Thursday, May 02, 2024       16:55 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan PT Amman Mineral Internasional Tbk () tercatat mengalami koreksi laba sebesar 26,98% pada tiga bulan pertama tahun 2024.
Merujuk pada laporan keuangan terbaru, laba periode berjalan perusahaan milik Grup Medco dan Salim ini per Maret 2025 tercatat sebesar US$ 129,06 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Sementara di tahun 2022, perseroan membukukan laba sebesar US$ 176,75 juta.
Dari sisi top line, Perseroan membukukan penjualan sebesar US$ 601,55 juta atau sekitar Rp9,78 triliun atau naik 0,71% dari tahun lalu sebesar US$ 597,27 juta. Sedangkan beban operasi ikut terkerek 6,48% menjadi US$ 320,53 juta.
Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh penjualan tembaga yang menurun 14,64% year on year (yoy) menjadi US$ 310,37 juta. Sementara penjualan emas meningkat 24,63% ke angka US$ 291,17 juta pada kuartal 1-2024.
Melalui keterangan resminya, Arief Sidarto, Direktur Keuangan AMMAN mengatakan, meski hasil produksi yang baik pada Q1 2024, penjualan bersih perseroan hanya naik sebesar 1%. Hal ini karena penurunan harga tembaga sebesar 19%, yang diimbangi oleh peningkatan volume penjualan emas dan tembaga masing-masing sebesar 15% dan 5%, serta peningkatan harga emas sebesar 9%.
"Selain itu, terdapat penundaan pengiriman selama beberapa minggu pada bulan Januari 2024 karena kami perlu merevisi izin ekspor agar bea ekspor tetap di 10%," ujar Arief dikutip Kamis, (2/5/2024)
Per Maret 2024, perusahaan mencatatkan aset sebesar USD 9,86 miliar. Aset ini tumbuh dari sebelumnya USD 9,09 miliar per Desember 2023.
Sementara posisi liabilitas sebesar USD 5,10 miliar. Adapun ekuitasnya tercatat sebesar USD 4,75 miliar di tahun 2024.
(ayh/ayh)

Sumber : www.cnbcindonesia.com